Judul: Anak Sejuta Bintang
Oleh: Akmal Nasery Basral
Resensi:
Di bawah siraman cahaya
bintang, bocah lelaki itu mengusap wajah, menyeka air mata yang seketika
menggenang di pelupuk mata. Ia teringat tatapan teman-teman sekelas,
seolah serempak menghunjamkan berbagai pertanyaan. Padahal, ia sendiri
tak tahu dari mana kekalahan itu bermula. Tak ada yang salah, segala hal
telah dilakukan dengan saksama. Tetapi, semua itu belumlah cukup. Ia
kalah justru di akhir perburuan, dipaksa nasib menerima kenyataan yang,
sebelumnya, tak terbayangkan.
Di langit, lintang waluku berkeredip memamerkan cahaya yang, alangkah, cemerlang. Bocah itu telah menempuh perjalanan panjang penuh cahaya, dididik "sejuta bintang" mumpuni, dan tumbuh dalam dekapan cinta ayah-ibunya. Maka, ia tak ingin tenggelam lebih lama, mesti berjuang lebih gigih, seperti harapan "sejuta bintang" yang mengitari hidupnya.
Di langit, lintang waluku berkeredip memamerkan cahaya yang, alangkah, cemerlang. Bocah itu telah menempuh perjalanan panjang penuh cahaya, dididik "sejuta bintang" mumpuni, dan tumbuh dalam dekapan cinta ayah-ibunya. Maka, ia tak ingin tenggelam lebih lama, mesti berjuang lebih gigih, seperti harapan "sejuta bintang" yang mengitari hidupnya.
Kantor gw kan rajin ya ngasih buku, termasuk buku ini. Dan, ini jadi satu-satunya buku dr kantor yg gw selesaiin bacanya.
Buku ini bercerita tentang masa kecilnya pak Ical. Dari sebelum dia sekolah, sampe lulus SD. Gw tadinya mikir buku ini bakal ngebosenin, kayak biografi gitu (well, maaf ya buat yg suka sama biografi). Tapi ternyata ga loh. Lumayan buat mengisi waktu luang.
0 komentar:
Post a Comment